MENGHITUNG
RESIKO DALAM MENJALANKAN USAHA BARU
Nama : Faza Dhifan Pratama
NPM : 32416734
Kelas : 4ID03
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2020
I.
Analisa Aspek Keuangan
Modal/aspek
keuangan pada hakekatnya merupakan faktor pelengkap dalam kegiatan wirausaha,
sedangkan salah satu kunci keberhasilan usaha bukan terletak pada banyaknya
modal, tetapi jumlah modal yang tepat dan penggunaan yang tepat.
Hal-hal
yang dilakukan dalam analisis keuangan, yaitu:
●
Melakukan analisis kepekaan (sensitivity
analysis);
●
Menghitung biaya modal investasi dan modal
kerja;
●
Menghitung biaya operasi;
●
Menghitung proyeksi pendapatan;
●
Membuat modal aliran dana (cash flow);
●
Menentukan kriteria keekonomian suatu proyek
Adapun
risiko-risiko usaha dalam aspek keuangan, yaitu:
●
Adanya biaya produksi yang berlebihan;
●
Adanya biaya perusahaan yang berlebihan;
●
Adanya utang perusahaan yang besar;
●
Adanya pinjaman yang berlebihan;
●
Adanya suku bunga valuta asing dan risiko
komoditas.
II.
Analisa Potensi Pasar
Riset
aspek pasar adalah pengumpulan, pencatatan analisis secara sisitematis atas
informasi yang berkaitan dengan pasaran produk potensi pasar.
Manfaat
riset pasar bagi seorang wirausaha diantaranya:
●
Mengenali persoalan pada potensi pasar
●
Memperoleh informasi dan fakta tentang
potensi pasar;
●
Mengenali lebih jauh tentang potensi pasar;
●
Mengurangi resiko usaha/bisnis.
III.
Analisa Produk
Analisis
aspek produk terhadap risiko-risikonya, adalah sebagai berikut:
●
Risiko terhadap daya saing produk yang
sejenis/modelnya.
●
Risiko karena ketinggalan teknologinya.
●
Risiko karena penarikan kembali produk-produk
yang ditawarkan dipasar karna kualitas yang tidak sesuai dengan keinginan
konsumen.
●
Risiko karena adanya pemasok tidak mentaati
komitmen yang mereka buat.
Agar
risiko produk dapat dihilangkan, maka wirausaha harus dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut:
●
Memeriksa proses produksi.
●
Membuat produk yang dapat diidentifikasikan.
●
Memberikan informasi kepada konsumen tentang
keunggulan produk.
●
Menindak lanjuti keluhan-keluhan para
konsumen.
●
Mengevaluasi para pemasok barang.
Tujuan wirausaha mengadakan pengembangan
produknya, yaitu:
●
Memenangkan persaingan produk.
●
Memenuhi kebosanan konsumen terhadap produk.
●
Mencegah kebosanan konsumen terhadap produk.
●
Meningkatkan jumlah penjualan terhadap
konsumen.
●
Mendayagunakan sumber-sumber produksi.
IV.
Analisa Pelanggan
Analisis
aspek pelanggan terhadap perubahan perilaku pelanggan, yaitu:
●
Wirausaha harus waspada atas sikap pelanggan
terhadap respon produk yang akan dibeli;
●
Adanya pengembalian pembelian produk oleh
pelanggan akan meningkat;
●
Adanya penjualan produk kepada pelanggan
merupakan bukti keberhasilan usaha;
●
Wirausaha harus memeriksa, apakah ada
penurunan dalam penjualan produk;
●
Wirausaha harus menambah kontak dengan para
pelanggan baru;
●
Wirausaha harus cepat mengambil tindakan
untuk mengembalikan situasi negatif (kecenderungan penurunan penjualan
produk/jasa).
Wirausahawan
diharapkan berusaha meminta kepada para pelanggan yang merasa puas atas
produknya, agar mereka dapat merekomendasikan produk/jasanya kepada orang
lain/kepada orang yang mempergunakan jenis produk yang sama.
V.
Analisa Pesaing Usaha
Strategi
yang dipakai wirausaha untuk memenangkan persaingan pasar, di antaranya:
●
Kualitas produk yang memuaskan konsumen;
●
Pelayanan terhadap konsumen;
●
Harga produk yang disukai konsumen.
Unsur
yang penting dalam aspek persaingan yaitu:
●
Harus memusatkan kegiatannya pada segi-segi
yang tidak mungkin dilakukan oleh para pesaing;
●
Harus dapat menyesuaikan desain produk;
●
Strategi pemasaran (penentuan harga dalam
memenangkan persaingan).
VI.
Analisa Bahan Baku
Dalam
menganalisis aspek bahan baku/bahan produksi wirausaha harus mempertimbangkan:
●
Tersedianya bahan baku secara kontinue;
●
Sifat bahan baku yang dihasilkan;
●
Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku
produksi;
●
Tenaga kerja yang ada hubungannya dengan
bahan baku produksi.
VII.
Data Hasil Analisis
Unsur-unsur
analisis aspek pemasaran:
●
Strategi bersaing yang diterapkan;
●
Kegiatan pemasaran melalui bauran pemasaran;
●
Segmentasi pasar dan posisi produk di pasar;
●
Nilai penjualan produk di pasar;
●
Market share yang dikuasai perusahaan.
Hasil
analisis yang menjadi pemicu dalam risiko aspek pemasaran, yaitu;
●
Adanya kinerja produk yang rendah;
●
Adanya kegagalan dalam mengembangkan produk;
●
Adanya perang harga produk di pasar;
●
Adanya perubahan permintaan terhadap produk
di pasar;
●
Adanya masalah distribusi produk yang tidak
lancar;
●
Adanya promosi produk yang kurang efektif;
●
Adanya pemalsuan merek produk;
●
Adanya kebijakan pemerintah yang tidak tepat
di dalam dunia usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar