ASPEK PRODUKSI DAN
TEKNOLOGI
Nama : Faza Dhifan Pratama
NPM : 32416734
Kelas : 4ID03
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2020
Pemilihan
Teknologi
Teknologi untuk
memproduksi barang dalam wirausaha terus berkembang sesuai dengan kemajuan
jaman. Kemajuan teknologi dapat berdampak pada efisiensi yang tinggi dalam
proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Namu,
selain kelemahan dalam hal perkembangan teknologi itu sendiri yang harus
diketahui.
Perancangan
Produk
Dalam kegiatan
yang berkaitan dengan teknik, perancangan dan pembuatan suatu produk merupakan
bagian yang sangat besar perannya. Kegiatan perancangan dimulai dengan
pemikiran manusia tentang kebutuhan yang ada, kemudian dengan pembuatan konsep
awal dari hasil pemikiran tersebut, dan selanjutnya masuk dalam tahap
perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyempurnaan produk. Setelah
disempurnakan, maka akan masuk tahap pembuatan dan berakhir pada tahap
pendistribusian produk.
Suatu produk bisa
sampai ke tangan konsumen pasti melalui beberapa tahap kegiatan sebelumnya.
Kegiatan awal dari proses pembuatan produk adalah perancangan. Dalam tahap
perancangan ini terdapat banyak keputusan yang mempengaruhi tahap kegiatan
lainnya. Diantara banyak keputusan tersebut, akan ada keputusan yang membawa
pengaruh dalam industri dalam negeri apakah dapat berpartisipasi atau tidak
dalam suatu pembangunan proyek. Hal tersebut menandakan bahwa keahlian merancang sangat
diperlukan. (Harsokoesoemo, 2004)
Tata
Letak Pabrik
Menurut Apple (1990:2) Tata letak
pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep, dan
mewujudkan system pembuatan barang atau jasa.
Rencana
Produksi
Perencanaan produksi adalah aktivitas
untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk
tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi
adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam
memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan
perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan bagi
konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan
produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas,
penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses planning,
dan sebagainya.
Tujuan dan Fungsi Rencana Produksi
1. Tujuan rencana produksi
· Meminimalkan biaya / memaksimalkan
laba
· Memaksimalkan layanan nasabah
· Meminimalkan investasi inventaris
· Meminimalkan perubahan dalam nilai
produksi
· Meminimalkan perubahan dalam tingkat
tenaga kerja
· Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan
perlengkapan
2. Fungsi rencana produksi
Fungsi dari perencanaan dan
pengendalian produksi adalah:
Ø Menjamin
rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis
perusahaan
Ø Sebagai
alat ukur performansi proses perencanaan produksi
Ø Menjamin
kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
Ø Memonitor
hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
Ø Mengatur
persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
Ø Mengarahkan
penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
3. Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian
Produksi
Sistem pengendalian dan perencanaan
produksi terbagi ke dalam tiga tingkatan:
►
Perencanaan jangka panjang (long range planning)
Perencanaan ini meliputi kegiatan
peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan, perencanaan produksi,
perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.
►
Perencanaan jangka menengah (medium range planning)
Perencanaan jangka menengah meliputi
kegiatan berupa perencanaan kebutuhan kapasitas (capacity reqiurement
planning), perencanaan kebutuhan material (material requirement planning),
jadwal induk produksi (master production schedule), dan perencanaan kebutuhan
distribusi (distribution requirement planning).
►
Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan jangka pendek berupa
kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir (final assembly schedule),
perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi,
perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.
4. Kegiatan perencanaan dan pengendalian
produksi meliputi:
Ø Peramalan
kuantitas permintaan
Ø Perencanaan
pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu
Ø Perencanaan
persediaan (inventory): jenis, jumlah, dan waktu
Ø Perencanaan
kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
Ø Penjadwalan
produksi dan tenaga kerja
Ø Penjaminan
kualitas
Ø Monitoring
aktivitas produksi
Ø Pengendalian
produksi
Ø Pelaporan
dan pendataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar