Kamis, 28 Mei 2020

ASPEK PRODUKSI DAN TEKNOLOGI


ASPEK PRODUKSI DAN TEKNOLOGI





                                    Nama               : Faza Dhifan Pratama
                                    NPM                : 32416734                                         
                                    Kelas                : 4ID03           











JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2020


Pemilihan Teknologi
Teknologi untuk memproduksi barang dalam wirausaha terus berkembang sesuai dengan kemajuan jaman. Kemajuan teknologi dapat berdampak pada efisiensi yang tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Namu, selain kelemahan dalam hal perkembangan teknologi itu sendiri yang harus diketahui.

Perancangan Produk
Dalam kegiatan yang berkaitan dengan teknik, perancangan dan pembuatan suatu produk merupakan bagian yang sangat besar perannya. Kegiatan perancangan dimulai dengan pemikiran manusia tentang kebutuhan yang ada, kemudian dengan pembuatan konsep awal dari hasil pemikiran tersebut, dan selanjutnya masuk dalam tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyempurnaan produk. Setelah disempurnakan, maka akan masuk tahap pembuatan dan berakhir pada tahap pendistribusian produk.
Suatu produk bisa sampai ke tangan konsumen pasti melalui beberapa tahap kegiatan sebelumnya. Kegiatan awal dari proses pembuatan produk adalah perancangan. Dalam tahap perancangan ini terdapat banyak keputusan yang mempengaruhi tahap kegiatan lainnya. Diantara banyak keputusan tersebut, akan ada keputusan yang membawa pengaruh dalam industri dalam negeri apakah dapat berpartisipasi atau tidak dalam suatu pembangunan proyek. Hal tersebut menandakan bahwa keahlian merancang sangat diperlukan. (Harsokoesoemo, 2004)

Tata Letak Pabrik
Menurut Apple (1990:2) Tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep, dan mewujudkan system pembuatan barang atau jasa.

Rencana Produksi
Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan bagi konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas, penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses planning, dan sebagainya.

Tujuan dan Fungsi Rencana Produksi
1.      Tujuan rencana produksi
·         Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
·         Memaksimalkan layanan nasabah
·         Meminimalkan investasi inventaris
·         Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
·         Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
·         Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

2.      Fungsi rencana produksi
Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:
Ø  Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan
Ø  Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
Ø  Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
Ø  Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
Ø  Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
Ø  Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.

3.      Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Sistem pengendalian dan perencanaan produksi terbagi ke dalam tiga tingkatan:
    Perencanaan jangka panjang (long range planning)
Perencanaan ini meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.
    Perencanaan jangka menengah (medium range planning)
Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan kebutuhan kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan material (material requirement planning), jadwal induk produksi (master production schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution requirement planning).
    Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir (final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.


4.      Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi meliputi:
Ø  Peramalan kuantitas permintaan
Ø  Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu
Ø  Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah, dan waktu
Ø  Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
Ø  Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
Ø  Penjaminan kualitas
Ø  Monitoring aktivitas produksi
Ø  Pengendalian produksi
Ø  Pelaporan dan pendataan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar