Rabu, 19 Oktober 2016

SALUANG







 Hasil gambar untuk saluang
Saluang
            Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan seninya. Berbagai alat musik dapat kita temukan.  Salah satunya alat musik saluang.  Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang. Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.

             Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (lemang), salah satu makanan tradisional Minangkabau. dalam mebuat saluang ini kita harus menentukan bagian atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk menentukan pembuatan lubang, kalau saluang terbuat dari bambu, bagian atas saluang merupakan bagian bawah ruas bambu. pada bagian atas saluang diserut untu dibuat meruncing sekitar 45 derajat sesuai ketebalan bambu. untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis tengah 0,5 cm.
           
Dibalik cerita saluang ini terdapat kisah asmara antara seorang gadis cantik dan pemain saluang yang saling jatuh hati. Namun ibu dari seorang gadis ini tidak merestui hubungan gadis cantik ini dan laki-laki pemain saluang tersebut. Gadis cantik ini sangat sedih karena cintanya terhambat oleh restu orang tua.  Sang gadis menuruti perintah dari ibunya walau hati berat untuk melepaskan rasa cintanya terhadap pemain saluang tersebut. 

Cinta adalah karunia dari Allah SWT yang sangat indah. Cinta adalah sejuta rasa yang penuh makna. Setiap manusia pasti pernah merasakan jatuh cinta. Cinta memang membutuhkan perjuangan walaupun banyak yang menghalangi. Cinta tidak dapat di paksakan dan cinta akan datang dengan sendirinya namun terkadang cinta itu tidak harus memiliki walau hati sangat sulit untuk menerima. Seperti kisah gadis cantik dan pemain saluang yang yang tidak dapat saling memiliki.

(manusia dan cinta kasih) 

DAFTAR PUSTAKA :

REOG PONOROGO



Hasil gambar untuk reog  

Reog ponorogo 
Reog merupakan kesenian terkenal asli warisan leluhur Indonesia yang berasal dari Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Kesenian Reog Ponorogo sampai sekarang masih aktif dan di kenal dari seluruh masyarakat Indonesia bahkan wisatawan mancanegara.
Berhubungan dengan pandangan hidup, Reog Ponorogo identik dengan kekuatan dunia hitam, preman ataupun kekerasan lainnya serta tak lepas pula dari dunia mistis ketimuran dan kekuatan supranatural. Salah satu pertunjukkan yang ada pada reog yakni mempertontonkan keperkasaan pembarong dalam mengangkat dadak merak seberat 50kg yang digigit sepanjang pertunjukan berlangsung.  Pengertian pandangan hidup sendiri adalah adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Tak hanya itu seni reog ponorogo diiringi oleh beberapa gamelan seperti kempul, ketuk, kenong, genggam, ketipung, angklung dan lain sebagainya. Didalam reog ponorogo juga ada warok tua, sejumlah warok muda, pembarong dan penari Bujang Ganong dan Prabu Kelono Suwandono. Jumlah anggota grup reog ponorogo sekitar 20-30an, sedangkan peran utama ada di warok dan pembarongnya.
Seorang pembarong, harus memiliki kekuatan ekstra. Dia harus mempunyai kekuatan rahang yang baik, untuk menahan dengan gigitannya beban “Dadak Merak” yakni sebentuk kepala harimau dihiasi ratusan helai bulu-bulu burung merak setinggi dua meter yang beratnya bisa mencapai 50-an kilogram selama masa pertunjukan. Konon kekuatan gaib sering dipakai pembarong untuk menambah kekuatan ekstra ini, salah satunya dengan cara memakai susuk, di leher pembarong. Untuk menjadi pembarong tidak cukup hanya dengan tubuh yang kuat. Seorang pembarong pun harus dilengkapi dengan sesuatu yang disebut kalangan pembarong dengan wahyu yang diyakini para pembarong sebagai sesuatu yang amat penting dalam hidup mereka. Tanpa diberkati wahyu, tarian yang ditampilkan seorang pembarong tidak akan tampak luwes dan enak untuk ditonton. Namun demikian persepsi misitis pembarong kini digeser dan lebih banyak dilakukan dengan pendekatan rasional. 
Kewajiban setiap warok untuk memelihara gemblak pun turun-temurun dipercaya guna mempertahankan kesaktian. Selain itu ada kepercayaan kuat di kalangan warok, hubungan intim dengan perempuan biarpun dengan istri sendiri, bisa melunturkan seluruh kesaktian warok.  Saling mengasihi, menyayangi dan berusaha menyenangkan merupakan ciri khas hubungan khusus antara warok dan gemblaknya. Praktik gemblakan di kalangan warok, diidentifikasi sebagai praktik homoseksual karena warok tak boleh mengumbar hawa nafsu kepada perempuan.
Pementasan seni Reog kini biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping.
Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan.  Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,
Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.
Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.
Tokoh-tokoh dalam seni reog
Jathil
Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang penari.
Jathilan ini pada mulanya ditarikan oleh laki-laki yang halus, berparas ganteng atau mirip dengan wanita yang cantik. Gerak tarinya pun lebih cenderung feminin. Sejak tahun 1980-an ketika tim kesenian Reog Ponorogo hendak dikirim ke Jakarta untuk pembukaan PRJ (Pekan Raya Jakarta), penari jathilan diganti oleh para penari putri dengan alasan lebih feminin. Ciri-ciri kesan gerak tari Jathilan pada kesenian Reog Ponorogo lebih cenderung pada halus, lincah, genit. Hal ini didukung oleh pola ritmis gerak tari yang silih berganti antara irama mlaku (lugu) dan irama ngracik.
Warok
            "Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan wewarah). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin).
Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus. Warok merupakan bagian peraga dari kesenian Reog yang tidak terpisahkan dengan peraga yang lain dalam unit kesenian Reog Ponorogo. Warok adalah seorang yang betul-betul menguasai ilmu baik lahir maupun batin.

Barongan (dadak merak)
            Barongan (Dadak merak) merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog. Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.

Klono sewandono
            Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya. Kegagahan sang Raja di gambarkan dalam gerak tari yang lincah serta berwibawa, dalam suatu kisah Prabu Klono Sewandono berhasil menciptakan kesenian indah hasil dari daya ciptanya untuk menuruti permintaan Putri (kekasihnya). Karena sang Raja dalam keadaan mabuk asmara maka gerakan tarinyapun kadang menggambarkan seorang yang sedang kasmaran.



Bujang ganong (ganongan)
            Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak-anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.

(manusia dan pandangan hidup)

DAFTAR PUSTAKA :


Minggu, 16 Oktober 2016

BARANG BEKAS

Hasil gambar untuk kebingungan


            Dalam artikel kali ini saya akan mebahas video berjudul barang bekas yang kisahnya nyata sering terjadi pada keadaan sekarang.  Belang, seorang lelaki yang berusia 20 tahun yang masih menganggur. Kemalasan yang ada di diri seorang Belang membuat dirinya menganggur. Permasalahan ekonomi dan keberuntungan bukanlah permasalahan terbesar yang ada didalam dirinya tetapi permalasalahan yang terbesar adalah dia hidup dengan neneknya.

            Sejak kecil Belang hidup berdua dengan neneknya. Kedua orang tuanya entah pergi kemana dan diapun tidak ingin membahasnya.  Suatu hari Belang terbangun dari tidurnya karena ulah neneknya yang sedang senam dengan suara musik yang kencang hingga terdengar di kamar belang

            Belang menghampiri neneknya yang sedang senam dengan wajah yang kesal kemudian dia kembali ke dalam dan menuju kedapur.  Ketika ia ingin sarapan, tidak ada satupun makanan yang ada di dapur bahkan air pun tidak ada.

            Belang kembali menghampiri neneknya yang sedang senam tersebut untuk menanyakan makanan. Bukan makanan yang ia dapatkan melainkan kicauan dari neneknya karena ia tidak mendapatkan pekerjaan. Padahal dia telah berusaha mencari pekerjaan namun tidak ada yang mau menerimanya.
            Setiap harinya Belang hanya luntang-lantung kesana kemari mencari pinjaman uang kepada temannya dan berkeliling kampung memalaki anak-anak yang sedang nongkrong. Belangpun gelisah dan kebingungan karena tidak kunjung mendapatkan uang untuk makan. Saat sedang asik berjalan sambil menghisap rokok belang bertemu dengan wanita cantik dan kemudian ia berkhayal mengasih bunga kepada wanita cantik tersebut. Naasnya bukan kenyataan yang ia dapatkan melainkan ia di tuduh jambret oleh wanita tersebut. Wanita cantik tersebut kemudian teriak meminta tolong kepada warga. Warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian mengejar Belang dan dia pun berhasil lolos dari kejaran warga tersebut.

Di perjalanan Belang melihat gerobak yang sedang di tinggal pemiliknya di dekat tempat penampungan barang bekas.  Tanpa berfikir panjang Belang langsung mengambil gerobak tersebut dan mebawa kabur.  Pemilik gerobak tersebut melihat perbuatan belang dan kemudian mengejarnya.  Namun Belang berhasil lolos kembali dan pulang kerumahnya mengambil semua barang yang dapat dijual.  Neneknya yang melihat hal itu langsung marah dan menahan Belang, namun ia tak peduli. Semua barang dan perabotan yang ada di bawa ke tukang penampungan barang bekas, bahkan neneknya pun juga ikut dibawa ketempat penampungan barang bekas.  Setelah ia menjual semua barang itu, Belang keluar dari tempat penampungan barang bekas, namun naas pemilik gerobak yang tadi ia curi dan orang-orang yang mngejar dia tadi telah berada di luar dan menghakimi Belang, ia hanya bia menerima nasib dipukuli oleh orang-orang itu.

( manusia dan kegelisahan)

Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=6_RLINBPlCY

Selasa, 04 Oktober 2016

GARUT YANG PILU




Garut Yang Pilu
Tumpukan sampah berserakan dibantaran sungai, diprediksikan sampah yang terbawa arus Sungai Cimanuk, Garut, Jabar, tersebut mencapai puluhan ton. Foto : Donny Iqbal


Indonesia kembali di landa bencana, salah satu kota yang sangat terkenal dengan domba dan makanan khasnya yaitu dodol di landa bencana.  Pada tanggal 20 September 2016 Kota Garut yang sangat terkenal ini dilanda banjir bandang.  Berawal dari hujan yang sangat deras mengguyur wilayah Garut.  Hal ini menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik dengan cepat dan menyebabkan banjir setinggi 1,5-2 meter.

Banyak faktor yang menyebabkan bencana alam ini terjadi seperti kondisi hulu untuk Daerah Resapan Sungai (DAS) Cimanuk yang rusak dan banyak dilakukan alih fungsi lahan di Bayombong, Cikajang dan Pasir wangi.  Ditambah maraknya penebangan hutan di wilayah Gunung Guntur, Papandayan, Darajat dan Cikuray. Kondisi tersebut memicu peningkatan lahan kritis mencapai 50 ribu hektar.
            
            Bencana banjir bandang yang melanda Garut ini adalah yang terbesar dan terparah sepanjang sejarah. Banyak dari mereka korban bencana banjir bandang kehilangan tempat tinggal dan keluarga yang mereka sayangi harus kehilangan nyawa karena bencana banjir bandang ini.

             Fasilitas pendidikan juga rusak diterjang banjir bandang. Anak-anakpun tak dapat melakukan aktifitas belajar seperti biasanya.  Buku, alat tulis, dan seragam yang mereka miliki hanyut terbawa oleh derasnya aliran banjir bandang. 
           
            Tidak dapat dipungkiri bencana alam ini terjadi karena sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dan bersyukur atas hasil alam yang dimiliki. Mereka hanya bisa memanfaatkan hasil alam dengan sesuka mereka dan meninggalkannya begitu saja tanpa melestarikan kembali alam ini.
           
            Persoalan banjir bandang ini harus ditanggulangi secara bersama. Sebagai manusia diperlukan kesadaran tinggi untuk lebih peduli terhadap lingkungan alam sekitar.  Bencana alam tidak mungkin dapat kita perediksi, maka dari itu sebaiknya kita menjadi manusia yang menjaga alam yang indah ini karena alam yang indah ini telah dititipkan oleh Tuhan YME untuk kita jaga bukan untuk kita rusak.

                                        #PRAYFORGARUT

DAFTAR PUSTAKA:
http://www.tribunnews.com/video/2016/09/22/ini-kronologi-banjir-bandang-di-garut
http://www.mongabay.co.id/2016/09/23/memprihatinkan-ternyata-ini-penyebab-banjir-bandang-garut/
http://www.liputan6.com/tag/banjir-bandang-garut