MEMBUANG DERITA
Terkadang banyak manusia yang
merasa hidupnya tidak bahagia karna faktor yang di alaminya. Banyak kita jumpai
tidak sedikit anak-anak muda jaman sekarang memadu kasih dengan ikatan yang
bernama pacaran. Sangat menyenangkan
bila kasih sayang yang di dapatkan, tetapi tidak untuk melati seorang mahasiswi
cantik dan baik hati. Melati yang kurang mendapatkan perhatian dari orang
tuanya ingin sekali mendapatkan kebahagiaan.
Pada kenyataannya bukan itu yang
didapatkan. Ketika melati berpacaran dengan seorang laki-laki yang sangat kasar
kepada dirinya. Jaka adalah laki-laki yang menjalin hubungan dengan melati. Sebenarnya
orang tua melati tidak setuju dengan hubungan melati, tetapi melati tetap
melanjutkan hubungan percintaan itu dengan jaka karena menginginkan sebuah
perhatian dan kasih sayang.
Jaka sering sekali memukuli
melati tanpa sebab. Jaka beralasan melakukan hal yang kasar karena orang tuanya
yang sering bertengkar didepannya. Melati sangat menginkan perubahan dari sikap
jaka yang kasar itu, namun kenyataannya jaka sama sekali tidak dapat berubah.
Jaka laki-laki yang melati pacari
tersebut berulang kali melakukan tindak kekerasan dan kemudian meminta maaf
namun tetap berulang-ulang seperti itu. Melatipun tak berdaya akan sikap jaka
yang kasar kepada dirinya. Pada akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan jaka
walaupun membutuhkan waktu yang tidak begitu singkat agar terlepas dari jeratan
jaka.
Sebagai manusia bukan hal yang
aneh untuk memiliki kehidupan yang bahagia. Jika kita tidak merasakan kebahagiaan
dari apa yang kita dapat maka lepaskanlah hal itu. Karena kunci kebahagian itu
ada pada diri kita dan kita yang memegang kendali semua ini.
(manusia dan penderitaan)
DAFTAR PUSTAKA:
http://ulfamvn.blogspot.co.id/2012/12/6-manusia-dan-penderitaan.html
DAFTAR PUSTAKA:
http://ulfamvn.blogspot.co.id/2012/12/6-manusia-dan-penderitaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar