Kamis, 17 November 2016

GANDRUNG



GANDRUNG

Hasil gambar untuk gandrung

Kosakata “Gandrung” punya arti yang sangat luas sekali. Dapat diartikan: tergila-gila, jatuh cinta, memikat, atau menatap. Oleh karena itu sebagai bentuk suatu kesenian, Gandrung atau tari Gandrung, adalah “Suatu tontonan yang membuat setiap orang yanf menatapnya menjadi tergila-gila dan jatuh cinta”. Kesenian Gandrung mendapat pengakuan nasional sebagai milik masyarakat Using dan merupakan warisan nenek moyang dan sekaligus sebagai aset budaya bangsa. Penampilan kesenian Gandrung diselenggarakan pada malam hari semalam suntuk sampai pagi. Dapat juga dipentaskan pada siang hari sesuai dengan kebutuhan acara tertentu, seperti pada upacara petik laut atau pada upacara lain.

Fungsi kesenian Gandrung atau tari Gandrung sebagai media hiburan untuk suatu perhelatan atau untuk keperluan lain dalam suatu upacara. Kedudukan penari Gandrung berfungsi sebagai media bagi yang punya hajat perhelatan dalam menjamu tamu-tamunya, yaitu lewat bentuk tarian sesuai dengan gendingnya.Dalam setiap penampilan, penari Gandrung harus mampu membawakan beberapa gending menurut permintaan.

Menjadi penari gandrung tidaklah mudah. Banyak tanggung jawab dan pengabdian yang harus dilakukan oleh penari gandrung. Tanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Pengabdian adalah perbuatan baik berupa pikiran ataupun tenaga sebegai wujud kesetiaan, hormat, dan kasih sayang yang di lakukan dengan iklas.
           
Unsur tanggung jawab dan pengabdian pada film gandrung dapat di lihat dari betapa kesungguhan penari gandrung yang rela sepenuh hati melakukan tanggung jawabnya dan pengabdiannya sebagai penari gandrung.  Walaupun banyak rintangan yang dihadapi seperti halnya tidak di hargai oleh penonton. Pengabdian yang di lakukan oleh penari gandrung harus kita apresiasikan. Di zaman yang sudah modern ini masih ada orang yang peduli dengan peninggalan nenek moyang yang harus di lestarikan.

Dalam fil gandrung ini di ceritakan betapa sulitnya penari gandrung ini mendapatkan sebuah kebahagiaan dari keluarga kecilnya. Berulang kali ia menikah namun harus kandas di tengah jalan. Penari gandrung pun terus mengabdi pada tarian gandrung. Meski suatu saat nanti ia mempunyai anak, dia tidak akan menjadikan anak seorang penari gandrung. Cukup dirinya saja yang merasakan hal ini karena ia tak ingin anaknya merasakan penderitaan yang sama seperti dirinya.


Dari film gandrung ini dapat kita petik betapa bertanggung jawab dan mengabdinya seseorang sebagai penari. Seharunya tanggu jawab dan pengabdian ini tidak hanya di pikul oleh seorang penari gandrung saja namun kita sebagai kaum muda harus juga melestarikan budaya Indonesia ini. 

(manusia dan tanggung jawab serta pengabdian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar